Dukun Arab Meramal Muhammad

Perdukunan dan Tahyul sangat terlarang di dalam tradisi keimanan orang Yahudi. Orang Yahudi diperingatkan agar tidak menaruh kepercayaan kepada roh-roh padang pasir dan roh-roh penunggu goa-goa. Diperingatkan agar tidak menaruh kepercayaan kepada jin-jin. Larangan-larangan ini membuat bangsa Israel berbeda dari bangsa-bangsa di sekitarnya termasuk orang-orang Arab.


Bagi orang-orang Arab, jin-jin dan perdukunan adalah bagian dari iman mereka kepada sang pencipta. Itu sebabnya orang-orang Arab di masa sebelum Islam mempraktekkan ritual-ritual di dalam goa-goa yang disebut Tahannuts. Dan Muhammad menurut para periwayat juga melakukan ritual yang sama sampai ia menurut periwayat itu mendapat kunjungan sosok antah berantah yang belakangan diklaim sebagai Malaikat bernama Jibril.


Dalam tradisi iman Muslim, Muhammad itu diklaim sebagai penerus nabi-nabi. Nabi-nabi yang mana yang dimaksud? Setelah diselidiki, ternyata nabi-nabi Israel. Apa artinya ini? Artinya, klaim ini berimplikasi tuhan yang mengutus Jibril kepada Muhammad adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan yang menjadikan beberapa tokoh Israel menjadi nabi-Nya. Implikasi lainnya, kalau Muhammad membawa risalah Islam maka sudah barang tentu risalah yang dibawa nabi-nabi terdahulu juga adalah risalah Islam. Dengan kata lain para nabi Israel semuanya adalah sosok-sosok yang beragama Islam. Pertanyaannya sekarang, benarkah Muhammad itu penerus kenabian Israel? Apa buktinya Muhammad penerus kenabian Israel?


Dari kitab klasik Islam yang berjudul SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM jilid 1, bab 39, halaman 169-175, kita bisa melihat bagaimana Muhammad membuat klaim ke tengah orang Yahudi dan orang Kristen. Tetapi bukan itu saja. Muhammad juga pergi kepada orang-orang Quraisy dan suku-suku Arab penyembah berhala lainnya dan menyatakan diri sebagai orang yang mendapat mandat dari ilah-ilah mereka sebagai pemimpin keagamaa dari masing-masing suku-suku Arab itu. Kepada suku-suku Arab ini Muhammad bercerita soal ramalan-ramalan para dukun Arab itu. Di ujung ceritanya Muhammad mengatakan bahwa ramalan-ramalan para dukun Arab itu sepenuhnya adalah mengenai dirinya.


Cerita tentang ramalan para dukun ini berkaitan dengan Surah Al-Jin(nomor 72) ayat 1-10. Menurut pengakuan Muhammad bahwa jin-jin dan setan-setan telah lama menanti-nanti berita dari langit. Berita langit ini tampaknya dijaga oleh sekumpulan Malaikat agar tidak bocor ke telinga manusia. Penjagaannya sangat ketat. Bagi mereka yang berusaha menguping dari jarak dekat akan mengalami resiko terkena lemparan panah api di langit yang dilakukan oleh Malaikat penjaga.


Mungkin dikarenakan penasaran atau memang sudah waktunya, para jin dan setan-setan akhirnya berhasil mencuri berita langit tersebut dan memberikannya kepada semua dukun di Arab. Dan hasilnya, menurut Muhammad, ramalan-ramalan para dukun tersebut menjadi kenyataan.


Tidak ada nabi Israel yang diramal oleh para dukun. Oleh karena itu kenabian Muhammad bertolak belakang dengan kenabian Israel. Makanya dengan alasan apapun kenabian Muhammad jelas bukan pelanjut kenabian Israel.









































































































































































































































Komentar

Postingan Populer