Muhammad Mendakwahi Rukanah Bin Mathlabi

Para pendakwah dan pembela Islam kekinian sering mengucapkan argumen-argumen sesat untuk mempertahankan agamanya dari kritik-kritik anti Islam yang bertebaran di dunia maya. Argumen sesat mereka antara lain yang berkenaan dengan pengaitan antara usia berlangsungnya agama Islam dan jumlah pengikut Islam yang terus bertambah dengan perkara kebenaran.


Tesisnya, kalau Islam bukan kebenaran atau tidak mengandung kebenaran, mana mungkin Islam bisa bertahan lebih dari 14 abad dan sekaligus jumlah penganutnya dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun terus bertambah? Belum lagi fakta yang menyebutkan bahwa Islam merupakan agama yang pertambahan penganutnya paling cepat di dunia? Bukankah semua itu karena Islam memang benar? Demikianlah pikiran kaum muslim perihal agamanya.


Bukan muslim namanya kalau argumennya tidak salah dan sesat. Bukankah kejahatan dan pelaku kejahatan juga seperti Islam dari sisi ia terus bertambah banyak dan terlihat seperti beranak-pinak? Bukankah usia kejahatan itu bahkan sama tuanya dengan usia kehadiran manusia di muka bumi ini? Kalau kejahatan dan pelaku kejahatan dimisalkan sebuah entitas agama yang mirip dengan Islam, lalu apa jadinya kejahatan bisa dianggap benar dan dianggap merupakan kebenaran, hanya karena pelakunya semakin banyak dan usia bertahannya sepanjang masa kehadiran manusia di muka bumi? Jalan berfikir seperti ini jelas sangat absurd alias tidak ada definisi ataupun teori yang bisa dipakai untuk mensetarakan kejahatan dengan kebenaran.


Bukannya menggunakan teori kebenaran untuk membuktikan Islam layak dianggap kebenaran, umat muslim malah terus berakrobat, memutarbalikkan dan memelintir nalar orang-orang agar Islam terlihat seakan sebuah kebenaran.


Bagaimana dengan Yahudi dan Kristen? Apa dengan menggunakan cara berfikir yang sama, umat Islam mau mengakui kedua agama itu juga kebenaran sebagaimana dengan Islam? Bukankah Yahudi telah ada kira-kira 2000 tahun sebelum Islam dan sampai hari ini agama itu tetap eksis? Harusnya umat Islam mengakuinya. Lalu, bagaimana dengan Kristen? Agama ini jumlah pengikutnya jauh di atas jumlah kaum muslim dan semakin tahun semakin banyak menampung kaum muslim yang murtad dari seluruh penjuru dunia. Apakah dengan cara yang sama, kaum muslim mau mengakui bahwa agama Kristen itu kebenaran? Perlu diketahui bahwa di Indonesia saja yang murtad dan pindah ke Kristen setidaknya belasan kali lipat dari jumlah Kristen yang muallaf. Berkenaan dengan fakta ini harusnya Kristen pastilah di pihak yang paling benar dibanding Islam. Bagaimana? Setuju?




Sama dengan cara berfikir muslim masa kini, Muhammad pun dulunya menggunakan cara berfikir yang sama untuk berdakwah kepada beberapa orang Quraisy. Kalau muslim masa kini menggunakan ukuran waktu dan jumlah pengikut yang terus bertambah untuk menunjukkan bawa Islam adalah kebenaran, Muhammad nabi mereka menggunakan ukuran kekuatan fisik yaitu soal siapa yang mampu mengalahkan siapa. Menurut Muhammad, pembawa kebenaran itu pastilah orang yang memiliki kekuatan otot yang mampu mengalahkan orang lain lewat adu jotos. Salah satu korbannya adalah Rukanah bin Mathlabi. Rukanah ini kala itu barangkali dianggap seorang yang kekuatan fisiknya melebihi rata-rata penduduk Mekkah. Muhammad mencoba peruntungan dakwahnya dengan menantang Rukanah melakukan adu jotos dengan ketentuan bahwa apabila Rukanah dapat dirobohkan Muhammad maka Rukanah wajib mengakui bahwa semua yang diucapkan Muhammad adalah benar atau adalah kebenaran, sekalipun sesungguhnya hal itu cuma dusta dan bualan belaka.


Agar lebih meyakinkan, berikut ini disertakan catatan dari Ibnu Hisyam yang terdapat dalam biografi yang ditulisnya pada jilid 1, bab 71 , halaman 349-350;


Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yassar berkata kepadaku bahwa Rukanah bin Abdun bin Yazid bin Hasyim bin Al-Muththalib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat. Pada suatu hari, ia bertemu Rasulullah saw di salah satu Sy'ib Mekkah. Rasulullah saw berkata kepadanya, "Hai Rukanah, kenapa engkau tidak bertaqwa kepada Allah dan tidak menerima ajakanku kepadamu?" Rukanah berkata, "Jika aku mengetahui bahwa apa yang engkau katakan adalah benar, maka aku mengikutimu." Rasulullah saw berkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku berhasil mengalahkanmu, apakah dengan begitu engkau mengetahui bahwa apa yang aku katakan adalah benar?" Rukanah berkata, "Ya!" Rasulullah saw berkata, " Berdirilah hingga aku gulat denganmu." Rukanah mendekat kepada Rasulullah saw kemudian ia gulat melawan beliau. Ketika rasulullah saw menyerangnya, beliau berhasil merobohkannya tidak berkutik. Rukanah berkata, "Coba ulangi lagi wahai Muhammad!" Rasulullah saw pun mengulangi lagi dan berhasil menjatuhkan Rukanah. Rukanah berkata, "Hai Muhammad, demi Allah, ini sesuatu yang sangat luar biasa. Engkau mampu mengalahkanku."


Rasulullah saw berkata, "Jika engkau mau, ada lagi yang lebih luar biasa dari peristiwa tadi, jika engkau bertakwa dan mengikuti agamaku." Rukanah berkata, "Apa itu?" Rasulullah saw berkata, "Aku doakan pohon yang engkau lihat ini, kemudian ia datang kepadaku." Rukanah berkata, "Silahkan doakan pohon tersebut." Rasulullah saw pun mendoakan, kemudian pohon tersebut datang hingga berdiri tepat di hadapan rasulullah saw, dan beliau berkata kepadanya, "Kembalilah engkau ke tempatmu semula." Pohon tersebut pun ke tempatnya semula.


Setelah itu, Rukanah menemui kaumnya dan berkata kepada mereka, "Hai bani Abdu Manaf, silahkan adu semua penyihir di dunia dengan sahabat kalian [Rasulullah saw ], niscaya dia mampu mengalahkan mereka semua. Demi Allah, aku belum pernah melihat penyihir sehebat dia." Kemudian Rukanah menceritakan apa yang ia lihat dan apa yang telah diperbuat Rasulullah saw.


Dari kisah dakwah Muhammad di atas, nyatanya apa yang dilakukan nabi Islam ini tidak lain dari tipuan fikiran belaka. Apalagi ketika Muhammad mengaku dapat memerintahkan pohon berpindah ke tempat lain melalui doanya. Sejatinya, apa yang dilakukan Muhammad kepada Rukanah tidak lain dari intimidasi atau ancaman. Sama seperti yang dilakukannya kepada orang Yahudi Qaynuqa.







Komentar

Postingan Populer