Muhammad Nabi Mimpi

Pernahkah anda membaca hadis ini?




Narrated by Aisha(the mother of faithfull believers) : The commencement of divine inspiration to Allah's Apostel was in the form of good DREAMS.




Hadis ini semacam LAPORAN dari seorang istri kesayangan Muhammad tentang bagaimana cara pertama sekali sang nabi memperoleh wahyu dan sekaligus dipercaya Muslim sebagai tonggak awal kenabian. Hadis ini lumayan panjang di mana kalimat-kalimat berikutnya menjelaskan peristiwa yang terjadi dengan Muhammad di Goa Hiro. Sebagai seorang istri pavorit tentulah Muhammad terbuka menceritakan pengalamannya di Goa Hiro. Yaitu pengalaman yang belakangan oleh penulis-penulis Islam dikatakan merupakan peristiwa di mana Malaikat Jibril mengunjungi Muhammad dan memberinya wahyu pertama. Dan peristiwa Muhammad dan Jibril ini oleh Islam dianggap sebagai peristiwa pengangkatan Muhammad menjadi nabi dan utusan Allah swt.


Sekarang, sungguhkah peristiwa di goa Hiro itu benar-benar peristiwa pengangkatan Muhammad menjadi nabi dan menerima perutusan Allah swt atau perutusan Tuhan? Ini perlu kita selidiki dengan seksama agar kita tidak keliru menumpukan iman kita kepada orang ini. Agar kelak kita tidak menyesal bila akhirnya orang ini terbukti PENIPU.




Ada satu hal yang terkait dengan klaim kenabian Muhammad. Muhammad sendiri mengklaim kenabiannya telah dinubuatkan oleh kitab Taurat. Diklaimnya juga kalau Allah swt sejak awal sudah mengambil perjanjian dari para nabi untuk mengimani serta mengikuti Muhammad. Kepada orang Kristen yang disebutnya Nasrani, ia membuat klaim yang mengatakan bahwa banyak rahib Kristen sebelumnya mengharapkan kedatangan kenabiannya. Semua dakwah Muhammad ke kalangan orang Yahudi dan kalangan orang Kristen berintikan ajakan untuk mengikuti agama yang didirikannya dan mengakui dirinya memang nabi yang diutus Tuhan.


Karena Muhammad mengklaim kenabiannya telah dinubuatkan oleh kitab Taurat, itu berarti ia juga mengklaim dirinya bagian dari nabi-nabi Yahudi. Kalau klaim Muhammad itu benar maka proses pengangkatan atau penyampaian mandat kenabian kepadanya haruslah sama dengan proses pengangkatan atau penyampaian mandat kepada para nabi yang namanya ada di Alkitab.




Pemeriksaan ke dalam Alkitab tidak menemukan adanya nabi Yahudi yang diangkat Tuhan melalui mimpi. Musa dan Samuel misalnya, keduanya mendapat kunjungan Tuhan Israel dalam dialog berhadapan muka dalam keadaan jaga. Musa dikunjungi di Horeb sedang Samuel dikunjungi di kemah pertemuan atau kemah ibadah Israel. Musa dan Samuel diangkat tidak melalui perantaraan Malaikat Jibril. Di Alkitab dikatakan sesosok Malaikat Allah memanggil Musa. Tapi itu bukan Malaikat dalam pengertian islami seperti Jibril melainkan MALAKH Allah alias Teofani atau Gambar yang menjadi sarana mengetahui kehadiran Tuhan.


Bandingkan dengan peristiwa yang terjadi di goa Hiro. Muhammad mengaku tertidur di sana setelah BERTAHANUTS beberapa lama. Bertahannuts adalah ritual bertapa di goa-goa yang biasa dilaksanakan para penyembah berhala yang hidup di sekitar Mekkah di zaman pra Islam.




Dari kitab klasik Islam yang meriwayatkan peristiwa goa Hiro ini, kita bisa mengetahui kalau kedatangan sosok yang konon belakangan diklaim Malaikat Jibril, sungguh-sungguh terjadi selama Muhammad berada dalam tidur. Dan Muhammad mengaku pula bahwa setelah perginya sosok yang mengunjunginya itu iapun lalu TERBANGUN. Artinya apa? Artinya, kedatangan Jibril itu terjadi dalam mimpi.


Pertanyaannya, kalau kita bermimpi dikunjungi oleh oleh Presiden USA Donald Trump, apakah Donald Trump yang asli memang sungguh-sungguh hadir dan berdialog di hadapan kita? Jawaban yang logis bagi pertanyaan ini tentulah TIDAK, bukan? Kita tidak dapat mengklaim Presiden Donald Trump telah mengunjungi menyampaikan sesuatu kepada kita, kalau kedatangan Donald Trump itu cuma cerita dalam mimpi belaka. Demikian pula halnya dengan Muhammad di goa Hiro. Muhammad jelas tidak dikunjungi Jibril yang nyata. Kalau begitu bagaimana kita menaruh keyakinan kepada klaim yang menyatakan Allah swt memerintahkan Jibril membawa wahyu kepada Muhammad bila Jibril yang diklaim Muhammad datang kepadanya di goa Hiro pun cuma mimpi alias produk dari ANGAN-ANGAN?




Selain itu Muhammad mengaku dipaksa membaca secarik kain Dibaj atau kain sutera. Muhammad mengaku tiga kali menolak membaca karena ia tidak dapat membacanya. Apanya yang hendak dibaca jikalau bahan yang hendak dibaca juga cuma tulisan yang ada di dalam mimpi? Anehnya, ada banyak muslim mengklaim surat Al Alaq ayat 1 adalah tulisan yang terdapat di atas kain Dibaj itu. Redaksinya, "Bacalah dengan menyebut nama Rabb mu!" Aneh, karena justru ayat itu adalah PERINTAH MEMBACA yang diucapkan Jibril mimp. Harusnya muslim bisa membedakan mana perintah membaca dan mana materi yang akan dibaca.




Dari semua hadis sahih, ternyata tidak ada satupun kalimat Jibril yang intinya MENUGASKAN Muhammad melakukan sesuatu atau mengurus sesuatu. Semua klaim pengangkatan menjadi nabi datang belakangan alias ditambah-tambahi, sebab ketika Muhammad keluar dari goa Hiro, Muhammad lari kepada Siti Khadijah dalam keadaan GEMETAR KETAKUTAN. Tidak ada kunjungan pengangkatan nabi Israel melalui perantaraan Malaikat. Apalagi kunjungan Malaikat yang tindak-tanduknya membuat calon nabi yang akan diangkat malah ketakutan.

Melihat begitu besarnya gap karakteristik kenabian Israel dengan kenabian Muhammad, tentulah kita bisa menyimpulkan kalau klaim Muhammad itu tidak relevan dan tidak setara dengan kenabian Israel.


Komentar

Postingan Populer