Muhammad Mengaku Nabi Terakhir
Benarkah pengakuan Muhammad ini? Kalau benar, nabi terakhir berdasarkan apa yang dimaksud Muhammad?
Salah satu pengakuan Muhammad yang sangat konyol adalah pengakuan bahwa risalah kenabian yang diperankan dirinya merupakan pelanjut risalah para nabi. Maksud dari para nabi di sini adalah nabi-nabi yang namanya kita temukan dalam Alkitab Israel maupun Alkitab Kristen. Adapun kekonyolan pengakuan Muhammad ini terletak kepada ketidaktahuan dirinya kalau sesungguhnya para nabi itu adalah bagian dari imam-imam yang bertugas di dalam rumah sembahyang Israel. Konyol karena Muhammad tidak pernah tercatat sebagai salah satu dari sekian banyak imam-imam Israel itu. Lebih konyol lagi, karena Muhammad bukan orang Israel atau bukan orang yang yang beragama Yahudi. Di mana letak kelogisannya seseorang mengaku Biksu padahal dia bukan beragama Budha, misalnya? Seperti itulah Muhammad. Salah memahami apa itu kenabian dan salah membuat klaim tentang kenabian. Habitat Muhammad adalah penyembah berhala akan tetapi mengklaim dirinya nabi utusan Tuhan monoteisme Israel.
Sayangnya umat muslim yang disanjung-sanjung Muhammad sebagai insan yang paling berakal justru tidak mampu melihat hal ini dan tidak mampu menggunakan akal sehatnya untuk menilai kebenaran pengakuan kenabian yang diocehkan junjungan mereka. Muslim sukanya menelan bulat-bulat bualan-bualan Muhammad. Apa yang muslim yakini mengenai nabinya tidak satu pun yang sesuai dengan kenyataan.
Muhammad bukan orang Israel dan bukan pula orang beragama Yahudi. Ini fakta kerasnya. Oleh karena itu Muhammad tidak mungkin menyandang jabatan maupun gelar nabi. Dengan demikian Muhammad juga tidak berhak menentukan kapan kenabian Israel bermula atau berakhir. Muhammad juga tidak berhak mengangkat dan menyatakan dirinya nabi terakhir penutup tradisi kenabian Israel karena menjadi nabi pun Muhammad tidak memenuhi syarat. Lagi pula kenabian bukan atas penetapan manusia melainkan atas penghunjukan Tuhan Israel sehingga hanya Tuhan Israel yang berhak menentukan kapan Ia menutup atau mengakhiri status kenabian dalam rumah sembahyang Israel.
Salah satu pengakuan Muhammad yang sangat konyol adalah pengakuan bahwa risalah kenabian yang diperankan dirinya merupakan pelanjut risalah para nabi. Maksud dari para nabi di sini adalah nabi-nabi yang namanya kita temukan dalam Alkitab Israel maupun Alkitab Kristen. Adapun kekonyolan pengakuan Muhammad ini terletak kepada ketidaktahuan dirinya kalau sesungguhnya para nabi itu adalah bagian dari imam-imam yang bertugas di dalam rumah sembahyang Israel. Konyol karena Muhammad tidak pernah tercatat sebagai salah satu dari sekian banyak imam-imam Israel itu. Lebih konyol lagi, karena Muhammad bukan orang Israel atau bukan orang yang yang beragama Yahudi. Di mana letak kelogisannya seseorang mengaku Biksu padahal dia bukan beragama Budha, misalnya? Seperti itulah Muhammad. Salah memahami apa itu kenabian dan salah membuat klaim tentang kenabian. Habitat Muhammad adalah penyembah berhala akan tetapi mengklaim dirinya nabi utusan Tuhan monoteisme Israel.
Sayangnya umat muslim yang disanjung-sanjung Muhammad sebagai insan yang paling berakal justru tidak mampu melihat hal ini dan tidak mampu menggunakan akal sehatnya untuk menilai kebenaran pengakuan kenabian yang diocehkan junjungan mereka. Muslim sukanya menelan bulat-bulat bualan-bualan Muhammad. Apa yang muslim yakini mengenai nabinya tidak satu pun yang sesuai dengan kenyataan.
Muhammad bukan orang Israel dan bukan pula orang beragama Yahudi. Ini fakta kerasnya. Oleh karena itu Muhammad tidak mungkin menyandang jabatan maupun gelar nabi. Dengan demikian Muhammad juga tidak berhak menentukan kapan kenabian Israel bermula atau berakhir. Muhammad juga tidak berhak mengangkat dan menyatakan dirinya nabi terakhir penutup tradisi kenabian Israel karena menjadi nabi pun Muhammad tidak memenuhi syarat. Lagi pula kenabian bukan atas penetapan manusia melainkan atas penghunjukan Tuhan Israel sehingga hanya Tuhan Israel yang berhak menentukan kapan Ia menutup atau mengakhiri status kenabian dalam rumah sembahyang Israel.
Komentar
Posting Komentar